Rabu, 04 November 2015

GEOLOGI PULAU JAWA

Tugas Geologi Indonesia
GEOLOGI PULAU JAWA
Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas geologi Indonesia

KELOMPOK V
Ismin
Ahmad Husain
Virga Nabila Lige
Usni Rahmawati
Wa Ode Ilate



Dosen Pengampuh
INTAN NOVIANTARI MANYOE, S.Si., M.T

PRODI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI 
JURUSAN ILMU DAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
 2015

SUMBER DAYA GEOLOGI PULAU JAWA

Sumber Daya Geologi  Indonesia
1.        Bijih Besi

Bijih besi

Proses terbentuknya bijih besi
Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan adanya peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa tektonik, terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah yang memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma menerobos  batuan tua, dicirikan dengan penerobosan batuan granitan (Kgr) terhadap Formasi Barisan (Pb,Pbl). Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah  proses rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian (replacement)  pada bagian kontak magma dengan batuan yang diterobosnya. Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair (fluida) yang  berasal dari aktivitas magma tersebut.
Proses penerobosan magma pada zona lemah ini hingga membeku umumnya disertai dengan kontak metamorfosa. Kontak metamorfosa juga melibatkan batuan samping sehingga menimbulkan bahan cair (fluida) seperti cairan magmatik dan metamorfik yang banyak mengandung bijih.

Keterdapatan bijih besi di jawa
            Biji besi terdapat di daerah Jawa khususnya di daerah Cilacap, Cilegon, dan Tulung agung.

Kegunaan
1)      Sebagai penopang konstruksi bawah tanah
2)      Sebagai rangka dari pembuatan gedung bertingkat
3)      Sebagai struktur konstruksi jembatan
4)      Kawat dan tali baja dapat digunakan sebagai alat pengangkut pada crane, dan alat Derek.
5)      Digunakan sebagai beberapa spare part kendaraan, seperti roda, bodi dan bagian lainnya, terutama pada kendaraan berat dan special.









2.      Marmer

Marmer
Proses terbentuknya marmer
Secara sederhana proses pembentukan batu marmer terjadi karena proses dari alam. Batu marmer yang terbentuk berupa bongkahan batu yang sangat besar dan biasanya terdapat pada daerah pegunungan batu kapur. Pada awalnya proses pengolahan batu marmer hanya melalui proses pemotongan, namun saat ini proses pengolahan batu marmer tidak hanya melalui proses pemotongan, tetapi sudah mulai berkembang sampai proses pemolesan atau penghalusan dan finishing.

Keterdapatan marmer di jawa
            Marmer terdapat di daerah Jawa yaitu di daerah Tulung Agung dan Jogja.

Kegunaan
Penggunaan marmer atau batu pualam tersebut biasa dikategorikan kepada dua penampilan yaitu tipe ordinario dan tipe staturio. Tipe ordinario biasanya digunakan untuk  pembuatan tempat mandi, meja-meja toilt, lanati, dinding dan sebagainya, sedangka tipe staturio sering dipakai untuk seni pahat dan patung (Asril, 1994).



3.      Minyak Bumi

Minyak Bumi
Proses terbentuknya minyak bumi
Endapan minyak bumi di Indonesia berhubungan erat dengan cekungan-cekungan sedimen tersier. Formasi batu pasir yang bersifat serpihan dan gampingan serta batuan vulkanik berfungsi sebagai batuan waduk atau penjebak. Dari cekungan-cekungan di Indonesia (60 cekungan), proses terbentuknya minyak bumi terjadi dan diperkirakan jumlah minyak yang dapat dimanfaatkan dari potensi yang ada mencakup 50 milyar barrel dan merupakan 25% dari seluruh cadangan yang diperkirakan.
 


Cekungan sedimen tersier di Indonesia dapat dibagi menjadi dua subcekungan, yaitu Cekungan Sedimen Tersier Wilayah Barat dan Cekungan Sedimen Tersier Wilayah Timur.
Cekungan Sedimen Tersier Wilayah Barat antara lain tersebar di sekitar Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Cekungan Sedimen Tersier Wilayah Timur terdapat di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Tiga faktor utama dalam pembentukan Minyak dan gas bumi yaitu, bebatuan asal (source rock ), perpindahan hidrocarbon dari bebatuan asal menuju bebatuan reservoir dan ketiga adanya jebakan (entrapment ) geologis.
Komponen pendukung terbentuknya minyak bumi berasal dari organisme tumbuhan dan hewan berukuran sangat kecil yang hidup dilautan purba yang mati dan terkubur, kemudian tertimbun pasir dan lumpur didasar laut selama jutaan tahun membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan membentuk batuan endapan (sedimentary rock ), proses ini akan terus berulang dimana satu lapisan akan menutupi lapisan sebelumnya selama jutaan tahun. Kemudian lapisan lautan tersebut ada yang menyusut dan berpindah tempat akibat pergeseran bumi

Keterdapatan minyak bumi di jawa
            Minyak bumi terdapat di daerah Jawa yaitu di daerah Cepu, Jawa Tengah, delta Sungai Brantas, Jawa Timur, dan Majalengka, Jawa Barat

Kegunaan
1)      Gas Alam. Gas dari hasil distilasi yang dipergunakan untuk keperluan bahan bakar rumah tangga atau pabrik. Bahan bakar fosil berbentuk gas terutama terdiri dari Metana (CH4).
2)      Bensin. Bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor seperti sepeda motor. 
3)      Nafta . Nafta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin yang digunakan untuk : – Pelarut dry cleaning (pencuci) – Pelarut karet – Bahan awal etilen – Bahan bakar jet.
4)      Kerosin . Kerosin digunakan sebagai: - Minyak tanah - Bahan bakar jet dikenal dengan air plane - Bahan bakar motor Motor-motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah : 1. Alat-alat pertanian (traktor). 2. Kapal perikanan. 3. Pesawat penerangan listrik kecil.
5)      Solar dan diesel. Solar adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 270- 350°C. Minyak Solar biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor . Solar dan diesel digunakan sebagai – Pada bahan bakar motor, diesel tipe besar (seperti Bus & Truk ) – Memproduksi uap – Mencairkan hasil perindustrian – Membakar batu – Mengerjakan panas dari logam.
6)      Minyak Pelumas. Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yangberhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesinpembakaran dalam. Kegunaan minyak pelumas diantaranya mencegah karat dan mengurangi gesekan.
7)      Lilin Digunakan untuk penerangan, kertas pembungkus berlapis, lilin batik, korek api, dan bahan pengkilap seperti semir sepatu.
8)      Bitumen (Aspal) sering juga disebut bitumen. Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor.  Kegunaan aspal adalah untuk melapisi permukaan jalan.






4.      Tembaga

Tembaga
Proses terbentuknya tembaga
Kita urut dari kawasan tambangnya ya. Tembaga (Cuprum, Cu) itu jenis mineral (logam) yang berada di atau bercampur dengan tanah. Jadi, tahap pertamanya adalah menemukan kawasan yang mengandung Cu. Tanah yang mengandung Cu itu kemudian digali dan dipisahkan. Yang diambil dari pemisahan itu disebut bijih. 
Bijih Cu biasanya membentuk senyawa oksida, sulfida dan karbonat. Bijih bisa juga membentuk pirit tembaga (CuFeS2), Cu galena (Cu2S), kuprit (Cu2O), malasit [Cu(OH)2.CuCO3], dan azurit [Cu(OH) 2.2CuCO3]. Yang paling banyak ditemukan di alam adalah bijih tembaga-besi sulfida(CuFeS2), merupakan campuran besi sulfida dan tembaga sulfida. 
Keterdapatan tembaga di jawa
            tembaga terdapat di daerah Jawa yaitu di daerah Tirtomoyo dan wonogiri (Jawa Tengah).

Kegunaan
1)      Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
2)      Paduan logam. Paduan tembaga 70% dengan seng 30% disebut kuningan, sedangkan paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% disebut perunggu.
3)      Mata uang dan perkakas-perkakas yang terbuat dari emas dan perak selalu mengndung tembaga untuk menambah kekuatan dan kekerasannya.
4)      Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
5)      Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol menjadi metanal.
5.      Emas Dan Perak

Emas Dan Perak
Proses terbentuknya emas dan perak
Emas dan perak terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer).
Keterdapatan emas dan perak di jawa
            Daerah yang terdapat emas dan perak di Jawa adalah di daerah Cikotok.
Kegunaan
Berikut ini adalah manfaat emas dalam kehidupan manusia:
1.      Perhiasan
2.      Kesehatan Gigi
3.      Perlengkapan Pesawat Ruang Angkasa
4.      Produksi Perangkat Elektronik
5.      Bahan Membuat Penghargaan
6.      Emas untuk Investasi
7.      Menjaga Kesehatan
8.      Terapi Kecantikan
Manfaat perak untuk kehidupan manusia.
1.      Perhiasan
2.      Kerajinan
3.      Perak dalam Dunia Medis
4.      Produksi Medali
6.      Mangan

Mangan
Proses terbentuknya mangan
Mangan yang merupakan logam yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti campuran logam untuk menghasilkan baja, campuran logam untuk kebutuhan baterai, dan untuk berbagai kebutuhan logam lainnya.
Mangan merupakan salah satu dari 12 unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Mineral mangan yang diketahui ada sekitar 300 jenis. Namun yang sering dijumpai dalam cebakan bijih komersial ada 13 jenis. Pirolusit dan psilcmelan merupakan mineral yang umum menjadi cebakan utama bijih mangan.
Di Indonesia, cadangan mangan cukup besar namun tersebar di banyak lokasi, yang secara individu umumnya berbentuk kantong atau lensa berukurang kecil dengan kadar yang bervariasi. Cadangan mangan yang telah diketahui sekitar 5,35 juta ton, sedangkan cadangan yang sedang ditambang berjumlah 4,90 ton saat ini, terdapat empat usaha pertambangan mangan yang telah berproduksi. Salah satu diantaranya merupakan tambang mangan tertua yaitu PD Kerta Pertambangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat, sedang tiga perusahaan lainnya adalah swasta nasional. Dan masih banyak manfaat lain dari mangan tersebut.
Keterdapatan mangan di jawa
            Daerah yang terdapat mangan di Jawa adalah di daerah Tasikmalaya dan Kliripan.
Kegunaan
Mangan sangat berguna bagi kesehatan tulang. Pertumbuhan yang sehat dan kuat dari struktur tulang manusia dipengaruhi secara langsung dengan asupan mangan sejak usia dini. Mangan sangat efektif dalam meningkatkan densitas mineral dalam tulang belakang dimana fungsi ini sangat berpengaruh bagi wanita yang berada pada tahap menopause. Banyak ditemukan pada wanita menopause kondisi kekurangan mangan dalam tubuh sehingga sebagai saran medis biasanya diberikan asupan suplemen mengandung mangan bagi wanita yang tengah menjalani masa menopause ini. Kegagalan menambah asupan mangan tersebut bisa meningkatkan resiko osteoporosis.




Referensi

http://geoenviron.blogspot.co.id/2013/02/persebaran-barang-tambang-di-indonesia.html

http://kb.123sehat.com/mineral/mangan-manganese/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar