Tugas Geologi Indonesia
GEOLOGI PULAU JAWA
Tugas
ini diajukan untuk memenuhi tugas geologi Indonesia
KELOMPOK V
Ismin
Ahmad
Husain
Virga
Nabila Lige
Usni
Rahmawati
Wa
Ode Ilate
Dosen
Pengampuh
INTAN
NOVIANTARI MANYOE, S.Si., M.T
PRODI
S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN
ILMU DAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN PENGTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2015
SUMBER DAYA GEOLOGI PULAU JAWA
Sumber Daya Geologi
Indonesia
1.
Bijih
Besi
Bijih besi
Proses
terbentuknya bijih besi
Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan
erat dengan adanya peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa
tektonik, terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah
yang memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma menerobos
batuan tua, dicirikan dengan penerobosan batuan granitan (Kgr) terhadap
Formasi Barisan (Pb,Pbl). Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah
proses rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian
(replacement) pada bagian kontak magma dengan batuan yang diterobosnya.
Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair (fluida) yang
berasal dari aktivitas magma tersebut.
Proses penerobosan magma pada zona lemah
ini hingga membeku umumnya disertai dengan kontak metamorfosa. Kontak
metamorfosa juga melibatkan batuan samping sehingga menimbulkan bahan cair
(fluida) seperti cairan magmatik dan metamorfik yang banyak mengandung bijih.
Keterdapatan
bijih besi di jawa
Biji besi terdapat di daerah Jawa khususnya di daerah
Cilacap, Cilegon, dan Tulung agung.
Kegunaan
1) Sebagai penopang konstruksi bawah tanah
2)
Sebagai rangka
dari pembuatan gedung bertingkat
3)
Sebagai
struktur konstruksi jembatan
4)
Kawat dan tali
baja dapat digunakan sebagai alat pengangkut pada crane, dan alat Derek.
5) Digunakan sebagai beberapa spare part kendaraan, seperti roda, bodi dan
bagian lainnya, terutama pada kendaraan berat dan special.
2. Marmer
Marmer
Proses
terbentuknya marmer
Secara
sederhana proses pembentukan batu
marmer terjadi karena proses dari alam. Batu
marmer yang terbentuk berupa bongkahan
batu yang sangat besar dan biasanya
terdapat pada daerah pegunungan batu
kapur. Pada awalnya proses pengolahan batu marmer
hanya melalui proses pemotongan, namun
saat ini proses pengolahan batu marmer
tidak hanya melalui proses pemotongan,
tetapi sudah mulai berkembang sampai
proses pemolesan atau penghalusan dan
finishing.
Keterdapatan
marmer di jawa
Marmer terdapat di daerah Jawa yaitu di daerah Tulung
Agung dan Jogja.
Kegunaan
Penggunaan marmer atau
batu pualam tersebut biasa dikategorikan kepada dua penampilan yaitu tipe
ordinario dan tipe staturio. Tipe ordinario biasanya digunakan untuk
pembuatan tempat mandi, meja-meja toilt, lanati, dinding dan sebagainya,
sedangka tipe staturio sering dipakai untuk seni pahat dan patung (Asril,
1994).
3. Minyak
Bumi
Minyak Bumi
Proses
terbentuknya minyak bumi
Endapan minyak
bumi di Indonesia berhubungan erat dengan cekungan-cekungan sedimen tersier.
Formasi batu pasir yang bersifat serpihan dan gampingan serta batuan vulkanik
berfungsi sebagai batuan waduk atau penjebak. Dari cekungan-cekungan di
Indonesia (60 cekungan), proses
terbentuknya minyak bumi terjadi dan diperkirakan jumlah minyak yang
dapat dimanfaatkan dari potensi yang ada mencakup 50 milyar barrel dan
merupakan 25% dari seluruh cadangan yang diperkirakan.
Cekungan
sedimen tersier di Indonesia dapat dibagi menjadi dua subcekungan, yaitu
Cekungan Sedimen Tersier Wilayah Barat dan Cekungan Sedimen Tersier Wilayah
Timur.
Cekungan Sedimen
Tersier Wilayah Barat antara lain tersebar di sekitar Pulau Sumatra, Jawa, dan
Kalimantan. Cekungan Sedimen Tersier Wilayah Timur terdapat di Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Papua.
Tiga faktor utama dalam pembentukan Minyak dan gas bumi yaitu, bebatuan asal (source rock ), perpindahan
hidrocarbon dari bebatuan asal menuju bebatuan reservoir dan ketiga adanya
jebakan (entrapment ) geologis.
Komponen pendukung terbentuknya minyak bumi berasal dari organisme tumbuhan
dan hewan berukuran sangat kecil yang hidup dilautan purba yang mati dan
terkubur, kemudian tertimbun pasir dan lumpur didasar laut selama jutaan tahun
membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan membentuk batuan
endapan (sedimentary rock ), proses ini akan terus berulang dimana satu
lapisan akan menutupi lapisan sebelumnya selama jutaan tahun. Kemudian lapisan
lautan tersebut ada yang menyusut dan berpindah tempat akibat pergeseran bumi
Keterdapatan
minyak bumi di jawa
Minyak bumi terdapat di daerah Jawa
yaitu di daerah Cepu, Jawa
Tengah, delta Sungai Brantas, Jawa Timur, dan Majalengka, Jawa Barat
Kegunaan
1) Gas
Alam. Gas dari hasil
distilasi yang dipergunakan untuk keperluan bahan bakar rumah tangga atau pabrik.
Bahan bakar fosil berbentuk gas terutama terdiri dari Metana (CH4).
2)
Bensin. Bensin banyak digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor seperti sepeda motor.
3)
Nafta . Nafta adalah material yang memiliki
titik didih antara gasolin dan kerosin yang digunakan untuk : – Pelarut dry
cleaning (pencuci) – Pelarut karet – Bahan awal etilen – Bahan bakar jet.
4)
Kerosin . Kerosin digunakan sebagai: - Minyak
tanah - Bahan bakar jet dikenal dengan air plane - Bahan bakar motor
Motor-motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah : 1. Alat-alat
pertanian (traktor). 2. Kapal perikanan. 3. Pesawat penerangan listrik kecil.
5)
Solar dan diesel. Solar adalah fraksi
minyak bumi dengan titik didih antara 270- 350°C. Minyak Solar biasa digunakan
sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk,
kereta api dan traktor . Solar dan diesel digunakan sebagai – Pada bahan bakar
motor, diesel tipe besar (seperti Bus & Truk ) – Memproduksi uap –
Mencairkan hasil perindustrian – Membakar batu – Mengerjakan panas dari logam.
6)
Minyak Pelumas. Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya
cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya
gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua
permukaan yangberhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan
10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin
yang dipakai pada mesinpembakaran dalam. Kegunaan minyak pelumas diantaranya
mencegah karat dan mengurangi gesekan.
7)
Lilin Digunakan untuk penerangan, kertas
pembungkus berlapis, lilin batik, korek api, dan bahan pengkilap seperti semir
sepatu.
8) Bitumen
(Aspal) sering juga disebut bitumen. Aspal atau bitumen adalah suatu cairan
kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur,
oksigen, dan klor. Kegunaan aspal adalah untuk melapisi permukaan jalan.
4. Tembaga
Tembaga
Proses
terbentuknya tembaga
Kita urut dari kawasan
tambangnya ya. Tembaga (Cuprum, Cu) itu jenis mineral (logam) yang berada di
atau bercampur dengan tanah. Jadi, tahap pertamanya adalah menemukan kawasan
yang mengandung Cu. Tanah yang mengandung Cu itu kemudian digali dan
dipisahkan. Yang diambil dari pemisahan itu disebut bijih.
Bijih Cu biasanya
membentuk senyawa oksida, sulfida dan karbonat. Bijih bisa juga membentuk pirit
tembaga (CuFeS2), Cu galena (Cu2S), kuprit (Cu2O), malasit [Cu(OH)2.CuCO3], dan
azurit [Cu(OH) 2.2CuCO3]. Yang paling banyak ditemukan di alam adalah bijih
tembaga-besi sulfida(CuFeS2), merupakan campuran besi sulfida dan tembaga
sulfida.
Keterdapatan
tembaga
di jawa
tembaga terdapat di daerah Jawa yaitu di daerah Tirtomoyo
dan wonogiri (Jawa Tengah).
Kegunaan
1) Sebagai
bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
2)
Paduan logam. Paduan tembaga 70% dengan
seng 30% disebut kuningan,
sedangkan paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% disebut perunggu.
3)
Mata uang dan perkakas-perkakas yang
terbuat dari emas dan perak selalu mengndung tembaga untuk menambah kekuatan
dan kekerasannya.
4) Sebagai
bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
5)
Serbuk tembaga digunakan sebagai
katalisator untuk mengoksidasi metanol menjadi metanal.
5. Emas
Dan Perak
Emas Dan Perak
Proses
terbentuknya emas dan perak
Emas dan perak terbentuk dari proses
magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk
karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan
pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer).
Keterdapatan
emas dan perak di
jawa
Daerah yang terdapat emas dan perak
di Jawa adalah di daerah Cikotok.
Kegunaan
Berikut ini adalah manfaat emas dalam
kehidupan manusia:
1.
Perhiasan
2.
Kesehatan Gigi
3.
Perlengkapan Pesawat Ruang
Angkasa
4.
Produksi Perangkat
Elektronik
5.
Bahan Membuat Penghargaan
6.
Emas untuk Investasi
7.
Menjaga Kesehatan
8. Terapi Kecantikan
Manfaat perak
untuk kehidupan manusia.
1.
Perhiasan
2.
Kerajinan
3. Perak dalam Dunia Medis
4.
Produksi Medali
6. Mangan
Mangan
Proses
terbentuknya mangan
Mangan
yang merupakan logam yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti
campuran logam untuk menghasilkan baja, campuran logam untuk kebutuhan baterai,
dan untuk berbagai kebutuhan logam lainnya.
Mangan
merupakan salah satu dari 12 unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi.
Mineral mangan yang diketahui ada sekitar 300 jenis. Namun yang sering dijumpai
dalam cebakan bijih komersial ada 13 jenis. Pirolusit dan psilcmelan merupakan
mineral yang umum menjadi cebakan utama bijih mangan.
Di
Indonesia, cadangan mangan cukup besar namun tersebar di banyak lokasi, yang
secara individu umumnya berbentuk kantong atau lensa berukurang kecil dengan
kadar yang bervariasi. Cadangan mangan yang telah diketahui sekitar 5,35 juta
ton, sedangkan cadangan yang sedang ditambang berjumlah 4,90 ton saat ini,
terdapat empat usaha pertambangan mangan yang telah berproduksi. Salah satu
diantaranya merupakan tambang mangan tertua yaitu PD Kerta Pertambangan yang
dimiliki oleh pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat, sedang tiga perusahaan
lainnya adalah swasta nasional. Dan
masih banyak manfaat lain dari mangan tersebut.
Keterdapatan
mangan di
jawa
Daerah yang terdapat mangan di Jawa
adalah di daerah Tasikmalaya dan Kliripan.
Kegunaan
Mangan sangat berguna
bagi kesehatan
tulang. Pertumbuhan yang sehat dan kuat dari struktur
tulang manusia dipengaruhi secara langsung dengan asupan mangan sejak usia
dini. Mangan sangat efektif dalam meningkatkan densitas mineral dalam tulang
belakang dimana fungsi ini sangat berpengaruh bagi wanita yang berada pada
tahap menopause. Banyak ditemukan pada wanita menopause kondisi kekurangan
mangan dalam tubuh sehingga sebagai saran medis biasanya diberikan asupan suplemen
mengandung mangan bagi wanita yang tengah menjalani masa menopause ini.
Kegagalan menambah asupan mangan tersebut bisa meningkatkan resiko osteoporosis.
Referensi
http://geoenviron.blogspot.co.id/2013/02/persebaran-barang-tambang-di-indonesia.html
http://kb.123sehat.com/mineral/mangan-manganese/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar